MEMBUKA PINTU LANGIT MENCARI RIDHO ALLAH

Belakangan ini pandemi covid 19 semakin meningkat secara signifikan. Pemerintah pusat sampai melaksanakan PPKM se-Jawa dan Bali. Bahkan saat ini meskipun ada beberapa daerah yang sudah mulai dibuka pelan-pelan dan bertahap. Ada juga yang malah tetap dilakukan PPKM level 4. Miris memang, tetapi hal tersebut dilakukan untuk mengurangi dan bahkan untuk menghilangkan pandemi covid 19 saat.

Berbagai macam bentuk usaha dilakukan untuk menghilangkan pandemi covid 19. Pemerintah mulai melakukan pemberlakuan pembatasan mikro sampai kegiatan vaksinasi masal. Dilingkungan masyarakat pun mereka punya cara unik tersendiri dengan membakar garam dan cabai diatas sabut kelapa yang disebut dengan tradisi diang. Ada juga yang melakukan selamatan kupat serabi dengan didahului istighosah bersama. 

Tidak ketinggalan dengan SD Negeri 1 Kepanjen yang melaksanakan kegiatan istighosah bersama secara daring dengan diikuti seluruh warga sekolah. Kegiatan istighosah tersebut dilaksanakan pada hari Jum'at, 23 Juli 2021. Mengingat banyaknya warga sekolah, maka kegiatan istighosah dilakukan dengan 2 sesi. 

Istighosah dilaksanakan demi membuka pintu langit dan mengharapkan ridho Allah SWT dengan harapan pandemi covid 19 segera hilang dan pelaksanaan kegiatan sekolah bisa berjalan sebagaimana semula. Memang butuh waktu dan proses kedisiplinan dan usaha semua pihak agar pandemi covid 19 bisa hilang. Optimisme tetap harus dijaga dalam hati kita agar kelak keadaan bisa kembali seperti semula.

PEMBELAJARAN DARING INOVATIF BAGI SISWA SELAMA PPKM

Tidak dipungkiri bahwa selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat siswa, orang tua dan guru menghadapi dilema dan rasa pesimis dalam pembelajaran. Siswa dilema dengan pembelajaran yang terkesan membosankan. Orang dilema karena tidak bisa terus-terusan mendampingi anak-anaknya untuk belajar. Guru dilema dengan susahnya mencari metode dan strategi pembelajaran yang tepat.

Salah satu cara yang bisa digunakan guru adalah menerapkan pembelajaran jarak jauh yang sarat akan kreativitas dan inovasi. Melansir akun Instagram Platform Rumah Belajar Kemendikbud RI, Kamis (27/8/2020), berikut ini 6 model pembelajaran inovatif  bisa diterapkan guru:

1. Discovery-Inquiry

Rangkaian kegiatan belajar yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan

2. Flipped classroom

Pembelajaran yang membalik metode tradisional di mana materi biasanya diberikan pada proses pembelajaran tetapi materi diberikan sebelum proses pembelajaran

3. Project based learning (PJBL)

Pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada pendidik untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek

4. Blended learning dengan blog

Pembelajaran yang menggunakan blog untuk mencapai tujuan pendidikan

5. Berbasis game

Pembelajaran yang menggunakan permainan atau game digital untuk tujuan pembelajaran

6. Self organized learning environments (SOLE)

Pembelajaran yang menitikberatkan proses pembelajaran mandiri dengan memanfaatkan internet dan perangkat pintar yang dimilikinya

Pandemi Covid-19 masih belum berakhir dan PPKM diberlakukan untuk menghentikan agar pandemi segera berakhir. Dunia pendidikan juga terkena imbasnya, membuat proses pembelajaran dibuat secara daring. Semua harus bersinergi agar siswa tetap dapat tetap mengikuti proses kegiatan pembelajaran. Inovasi diatas sebagai salah satu referensi agar guru bisa menemukan formula ide baru dalam proses pembelajaran jarak jauh. Semoga sedikit informasi ini bisa menjadikan pendidikan di Indonesia semakin maju.

TRIK DAN TIPS ORANG TUA MENDAMPINGI ANAKNYA DALAM PEMBELAJARAN DARING

Pandemi Covid-19 telah membuat ruang gerak dari masyarakat semakin terdesak. Mulai dari lock down sampai PPKM diberlakukan untuk mengurangi aktivitas masyarakat. Harapannya, pandemi ini bisa segera berakhir dan masyarakat bisa beraktivitas sebagaimana semula. Imbasnya juga terasakan dalam dunia pendidikan yang harus dilakukan secara jarak jauh atau daring.

Pembelajaran jarak jauh atau daribg tentu membuat para guru harus memutar otak untuk menggunakan cara dan aplikasi yang tepat dalam memberikan pembelajaran yang efektif. Para orang tua tidak kalah mumetnya karena harus mendampingi anak-anaknya dalam mengikuti proses pembelajaran jarak jauh. Dikarenakan guru tidak memungkinkan untuk datang ke rumah setiap siswanya, tentu saja hal ini membuat belajar mengajar anak sepenuhnya terpaku pada orang tua.

Tidak semua orang tua terbiasa mendampingi anak-anaknya dalam mengikuti proses pembelajaran jarak jauh. Bahkan adakalanya pembelajaran jarak jauh ini merupakan fenomena baru dalam dunia pendidikan. Sehingga, para orang tua terkadang harus kalang kabut dalam membantu anak-anaknya dalam proses pembelajaran yang diberikan gurunya dan bahkan tugas yang diberikan kepada anak-anaknya.

Tahun pelajaran baru sekaligus semester ganjil akan dimulai besok. Untuk memperlancar dan membuat efektivitas dalam proses pembelajaran jarak jauh di rumah. Ada beberapa trik dan tips yang bisa digunakan dalam mendampingi anak-anak orang tua  selama masa PPKM saat ini:

1. Siapkan ruangan yang kondusif untuk belajar

2. Pahami gaya belajar anak

3. Lakukan komunikasi tiga arah antara anak, orang tua dan guru

4. Lakukan propper manner dengan melakukan komunikasi dengan memperhatikan keadaan antara anak dan orang tua

5. Lakukan komunikasi dengan aspek 5W+1H

Itulah beberapa trik dan tips yang nisa digunakan orang tua ketika mendampingi anak-anaknya dalam proses pembelajaran jarak jauh atau daring yang bisa diterapkan selama masa pandemi.

PJJ ALA PPKM DI SD NEGERI 1 KEPANJEN

Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) se-Jawa Bali menyebabkan kembali pembelajaran jarak jauh (PJJ) dalam dunia pendidikan. Mengingat terjadi lonjakan dalam kasus Covid-19, mau tidak mau dunia pendidikan juga harus mematuhi demi keamanan kesehatan anak didiknya. Hal ini menyebabkan guru harus bisa segera menyiapkan strategi dalam proses pembelajaran jarak jauh agar anak-anak tidak terbengkalai dalam menerima ilmu pengetahuan.

Ada beberapa beberapa aplikasi yang bisa digunakan untuk proses pembelajaran jarak jauh yang bisa digunakan bapak/ibu guru.

A. Aplikasi pembuat video pembelajaran

1. Powerpoint

2. Plotagon

3. Power rec

4. Bandicam

5. Animaker

B. Aplikasi teleconference pembelajaran

1. Zoom

2. Google meet

3. Webex

4. Skype

5. Mentimeter

C. Aplikasi kelas online

1. Kelase

2. Schoology

3. Google classroom

D. Aplikasi evaluasi pembelajaran

1. Kahoot

2. Quizizz

3. Google form

4. SMART learning suite

5. Appsheet

Aplikasi yang bisa digunakan tentu lebih dari yang disebutkan diatas. Tentu semua aplikasi memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Bijak dan semangat dalam menggunakan aplikasi dalam proses pembelajaran jarak jauh adalah kunci sukses keberhasilan pembelajaran jarak jauh selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat saat ini.

Harapan kami semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi dalam proses pembelajaran jarak yang akan berlangsung sebentar lagi.

HARI PUSTAKAWAN

7 Juli merupakan hari spesial bagi pengelola dan penyedia perpustakaan, dikarenakan hani ini merupakan Hari Pustakawan dan sekaligus Hari Jadi Ikatan Pustakawan Indonesia. Peringatan hari pustakawan sudah dilakukan sejak tahun 1990, setelah dicanangkan oleh Perpustakaan Nasional Indonesia pada tanggal 7 Juli 1990, sedangkan untuk Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) lahir pada tanggal 7 Juli 1973. Hari bersejarah ini merupakan momentum penting bagi profesi pustakawan dalam mengelola dan mengembangkan perpustakaan sebagai pusat ilmu pengetahuan dan informasi.

Kita mengetahui bahwa peran pustakwan sangat krusial bagi perkembangan perpustakaan. Pustakawan melakukan berbagai kegiatan keliterasian serta pengelolaan berbagai koleksi hingga siap dimanfaatkan oleh masyarakat pengguna perpustakaan. Profesi pustakawan memang tidak sepopuler profesi-profesi yang lain, namun misi sosial yang diembang oleh pustakawan sama penting dan mulianya bagi perkembangan generasi bangsa. Harapan bagi pustakawan saat ini adalah berupaya meningkatkan kompetensi diri dalam menghadapi kemajuan jaman serta tantangannya. Hal tersebut dikarenakan kemajuan teknologi yang perkembangannya sangat cepat sehingga pustakawan tidak cepat puas dengan dirinya saat ini. Pustakawan harus terus berjuang dalam pengabdian mereka untuk mentransfer ilmu pengetahuan kepada pemustaka demi mewujudkan kemajuan terutama di Indonesia.